Jumat, 11 September 2009

Lelaki-berpendidikan, dari maskulin menuju “bridge brain”

suatu tempat…


November 1, 2007

Secara garis besar, laki-laki dapat dibedakan menurut kandungan hormon-hormon yang berperan dalam otaknya, pada suatu kutub spektrum ekstrim tipe laki-laki maskulin hingga kutub spektrum ekstrim tipe lelaki berotak penyebrang. Perbedaan spektrum dari kandungan hormon-hormonnya ini juga akan mempengaruhi perbedaan para lelaki dalam mempertahankan hidup, mengambil keputusan, memilih pasangan hidup, berkompetisi dan caranya membangun keterikatan dengan orang-orang yang dikasihinya.

Membedah sifat dasar otak laki-laki
Menurut buku Neuroscience: Exploring the Brain(William and Wilkens) dan Essensial of Neural Science and Behaviour(Appleton dan Lange), Otak manusia dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, Batang otak, tempat leher dan tulang belakang bertemu membentuk tengkorak, adalah bagian tertua dari otak. Bagian ini mengatur pencernaan, perna[asan, dan respon-respon otot “berkelahi-dan berlari”. Kedua, Sistem limbic, yang terbelit pada batang ptak adalah bagian otak yang berkembang pada manusia-manusia terkemudian. Sistem limbic mempunyai 2 fungsi utama, yaitu mengatur respon emosi terhadap dunia luar dan mengatur respon indrawi terhadap lingkungan sekitar. Amigdala, dan hippocampus yang mewadahi perbedaan pokok antara lelaki dan perempuan terletak di dalam sistem limbic. Kerja sistem limbic dibantu oleh hypothalamus yang menyediakan respons-respons hormonal. Empat cuping bagian atas otak –occipital, parietal, temporal dan frontal –terbelit pada sistem limbic. Ketiga, cerebral cortex atau neokorteks adalah bagian termuda dari otak (berusia kurang dari 2 juta tahun). Bagian ini dibagi menjadi 2 belahan, kanan dan kiri. Neokorteks mengatur proses berpikir, berbicara, penalaran moral, membaca, abstraksi, perencanaan, idealisasi, orientasi dan seterusnya.
brain.jpg
Perbedaan spasial
Otak lelaki cenderung berkembang dan memiliki ketrampilan spasial yang kompleks seperti perancangan mekanis, pengukuran, penentuan arah, abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Hypothalamus mengatur sekresi hormon-hormon kita. Suplai hormon testosteron selama dalam kandungan dan kemudian pada masa puber turut mempengaruhi kecenderungan kaum lelaki untuk memakai strategi-strategi spasial dan mekanis di dalam otak mereka. Suply hormon testosteron ini secara khusus mempengaruhi fungsi-fungsi spasial di dalam otak lelaki belahan kanan. Lelaki memiliki sebuah sistem hormonal yang didominasi oleh hormon testosteron, hormon seks dan hormon agresi. Lelaki memiliki dua puluh kali lebih banyak kandungan hormon testosteron daripada perempuan. Perempuan paling berototpun memiliki kandungan testosteron yang lebih sedikit daripada lelaki yang paling tidak berotot. Hormon testosteron mempengaruhi pembentukan otak lelaki, ukuran corpus callosum, aktivitas spasial di belahan otak kanan, dan beratus-ratus ciri lainnya, termasuk sifat agresif laki-laki. Sifat agresif ini dapat berupa ambisi besar laki-laki untuk menjadi CEO persusahaan, atau ketika bermain Nascar game di komputer yang memacu hormon testosteron meningkat tajam karena bertarung di depan layar untuk melaju lebih cepat.
Perbedaan verbal
Oleh karena lelaki mengalokasikan banyak daerah korteks untuk fungsi-fungsi spasial, otak mereka cenderung cenderung mengalokasikan sedikit daerah korteks untuk produksi dan penggunaan kata-kata dibandingkan otak perempuan. Belahan otak kanan dan kiri dihubungkan oleh sekumpulan kecil saraf yang disebut corpus callosum sehingga memungkinkan kedua belahan otak berhubungan. Corpus callosum laki-laki umumnya 25 % lebih kecil dibanding milik perempuan. Ketika perasaan atau pikiran akan berpindah dari belahan otak kanan ke kiri, peluang perpindahan tersebut pada seorang lelaki lebih kecil 25 %. Ini perlu diperhatikan mengingat lelaki mengolah bahasa hanya di belahan kiri, sedangkan perempuan menggunakan enam atau tujuh daerah korteks di kedua belahan untuk mengolah bahasa.
Perbedaan bahan-bahan kimia otak
Perbedaan jumlah pengucapan kata bukan hanya karena perbedaan struktur neokorteks, tetapi juga karena perbedaan sekresi(pengeluaran) jumlah bahan kimia otak. Sekresi serotonin dan oxytocin, dua bahan kimia yang sangat kuat, dipicu oleh hypothalamus. Serotonin membuat kita untuk bersikap tenang. Lelaki memiliki sedikit serotonin dibandingkan perempuan.
Oxytocin adalah salah satu belahan kimia yang sangat mengikat manusia dengan orang lain atau suatu benda. Sewaktu manusia merasa sangat dekat dengan orang lain atau suatu benda, perasaan ini dalam batas-batas tertentu berasal dari Oxytocyn. Semakin tinggi jumlah oxytocyn di dalam otak, semakin kurang agresif sifat seseorang. Seseorang yang memiliki jumlah oxytocyn tinggi cenderung menghubungkan rasa keterikatan dan empati dengan pusat-pusat otak verbal.
Serotonin adalah ‘neurotransmitter’, yang berarti serotonin berpindah dari neuron yang satu ke neuron yang lain di dalam otak sambil membawa pesan-pesan kimia. Selain sebagai pembawa pesan kimia, serotonin diyakini juga memberikan rasa senang, dan membantu mengontrol moods dengan memberikan efek tidur, ketenangan dalam pikiran dan melepas depresi.
Amigdala
Amigdala terdapat di dalam sistem limbic. Amigdala berfungsi mengatur emosi-emosi dan impuls-impuls agresif kita. Ukuran amigdala lelaki lebih besar daripada milik perempuan. Vasopressin adalah bahan kimia agresi yang terdapat di dalam amigdala yang berfungsi dalam penandaan teritorial dan agresi seksual. Sementara Dopamine, bagian neurokimia yang memainkan peranan krusial untuk menjaga kesehatan otak secara umum, juga memainkan peranan kunci dalam agresivitas seksual laki-laki. Dopamine merupakan Neurotransmitter yang bersifat merangsang, termasuk perilaku seksual.Jika dopamine dibuang dari otak lelaki, lelaki akan kehilangan hasrat seksualnya. Dia tidak akan memburu perempuan lagi. Sebaliknya jika dopamine dibuang dari otak perempuan, hasrat seksualnya tidak akan terpengaruh.
Otak lelaki bertipe maskulin dan bertipe “bridge brain”
Pada salah satu kutub spektrum, kita menjumpai apa yang disebut otak lelaki yang paling maskulin: serotoninnya rendah, oxytocinnya rendah, corpus callosumnya kecil dan pusat bahasanya kecil. Ciri otak seperti ini dibentuk oleh suplai hormon tertosteron yang banyak sekali dalam kandungan ibu. Jika ingin mengetahui sistem otak yang sangat maskulin secara lebih jelas, banyak tokoh-tokoh utama dalam film laga yang mempunyai peran ini (peran yang selalu dimainkan Arnold misalnya). Sementara otak lelaki bertipe “bridge brain” memiliki sifat kebalikan di mana corpus callosumnya lebih besar dengan kandungan hormon testosteron yang lebih sedikit. Perbedaan ini terutama dipengaruhi sejak dalam kandungan. Pada ibu yang mengalami stress semasa mengandung, hormon cortisol(pemicu stress) akan memangsa sebagian testosteron yang akan diberikan pada bayi.
Jumlah lelaki dalam spektrum ekstrim “bridge brain” ini sangat sedikit dibandingkan berotak maskulin. Namun seirang dengan berkembangnya jaman, beberapa lelaki bertipe maskulin adakalanya belajar untuk menuju spektrum lelaki bertipe otak penyebrang. Mereka adakalanya memiliki sifat-sifat lelaki berotak penyebrang yang mulai menikmati penggunaan bahasa verbal dalam menyampaikan perasaan.
Alat yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki memiliki “bridge brain” adalah PET scan. Tetapi untuk saat ini teknologi ini masih sangat mahal bagi kebanyakan orang. Seseorang mungkin secara intuitif dapat merasakan siapa saja lelaki yang termasuk dalam kategori ini melalui sejumlah pengamatan terhadap tingkah lakunya dalam merespon sesuatu.
Dapatkah otak lelaki berubah?
Setelah kehidupan manusia banyak berubah selama beberapa ribu tahun terakhir, tepatlah kiranya jika dikatakan kita telah sedang menghapus perbedaan-perbedaan di sejumlah daerah otak lelaki dan perempuan. Semenjak kita menekankan ketrampilan verbal di sekolah(membaca, menulis, dan berbicara – rasio pikiran kata yang kompleks), kita memaksa anak lelaki untuk memiliki ketrampilan-ketrampilan verbal yang lebih baik daripada ribuah tahun yang lalu. Kita memaksa lebih banyak jaringan saraf dalam otak lelaki untuk memaksa kemampuan verbal. Lelaki dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan belajar untuk bersifat tenang, mengendalikan sifat impulsifnya dengan mendorong kadar serotonin dalam otaknya. Semakin berpendidikan seorang lelaki semakin pula ia belajar cara untuk mendapatkan seorang wanita secara lebih santun dan tanpa pemaksaan hasrat secara agresif. Pada era jahiliah (jahiliah dalam bahasa arab berarti kebodohan) para wanita diperlakukan semena-mena sebagai alat untuk memuaskan hasrat seksual lelaki. Ketika cahaya ilmu menerangi peradaban setelahnya,
Mereka menambah satu lagi kriteria terpenting bagi sosok wanita idaman versi mereka dibandingkan lelaki bertipe maskulin.Sebagaimana diperlihatkan oleh sebuah penelitian terbaru di Jerman tentang sikap lelaki terhadap perasaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa percakapan yang mendukung dan pembicaraan yang simpatik tentang perasaan dapat benar-benar meredakan stress di kalangan lelaki. Diskusi dan penggunaan kata merupakan suatu mekanisme alamiah dari terbentuknya ketertarikan (yang dalam hal ini lebih bersifat keterikatan) yang dikendalikan kadar oxytocin dan ketenangan yang dikendalikan oleh serotonin. Lebih dari 100.000 reaksi kimia terjadi dalam otak kita setiap detiknya. Sebuah hubungan suami-istri didasarkan pada keadaan terpikat secara biokimiawi oleh potensi-potensi pasangannya, dan juga oleh potensinya sendiri untuk mengubah pasangannya sesuatu dengan apa yang diinginkannya dan dibutuhkannya sebagai kekasih atau teman. Hormon-hormon pokok –testosteron dan estrogen/progesteron –dan bahan-bahan kimia otak –oxytocin, dopamine dan vasopressin selalu mengalir dan berubah selamah periode ini berlangsung.
—-
MRI: Magnetic resonance imaging
PET : Positronic emission tomography
SPECT : Single photon emission tomography

Tidak ada komentar: