03/09/2009 15:09
Liputan6.com, London: Perusahaan otomotif Jerman, BMW berencana untuk memproduksi model baru Mini Cooper yang merupakan ikon Britania Raya. Seperti diwartakan AFP, rencana ini bertujuan memulihkan lemahnya produksi mobil negara itu. Menurut keterangan Menteri Perindustrian Inggris, Peter Benjamin Mandelson, Rabu (2/9) malam, dua model baru ini akan diproduksi di Cowley, dekat Oxford dan London, Inggris.
"Produksi dua Mini ini adalah kabar baik untuk Oxford dan industri mobil Britania Raya. Ini adalah wujud dari komitmen jangka panjang BMW pada Britania Raya sekaligus merayakan ulang tahun ke-50-nya tahun ini," ujar Mandelson. Ia juga yakin bahwa para pengendara di Inggris telah lama mencintai Mini dan akan terus menggunakan Mini bertahun-tahun ke depan.
Model baru ini akan diperagakan di pameran otomotif Frankfurt 15 September mendatang. Chief Executive Officer BMW, Norbert Reithofer mengonfirmasi rencana itu pada surat kabar Financial Times, Kamis (3/9).
Februari silam, BMW mengklaim telah memberhentikan 850 pekerja yang mengembangkan Mini di salah satu pabrik mobil terbesar di Britania Raya itu. Pasalnya, krisis ekonomi telah menghantam permintaan terhadap mobil ini sehingga jatuh sebesar 17,9 persen Juli tahun lalu. Kendati demikian, kini kebanyakan dari mereka telah dipekerjakan kembali berkat peningkatan permintaan dunia terhadap Mini.(DIO)
"Produksi dua Mini ini adalah kabar baik untuk Oxford dan industri mobil Britania Raya. Ini adalah wujud dari komitmen jangka panjang BMW pada Britania Raya sekaligus merayakan ulang tahun ke-50-nya tahun ini," ujar Mandelson. Ia juga yakin bahwa para pengendara di Inggris telah lama mencintai Mini dan akan terus menggunakan Mini bertahun-tahun ke depan.
Model baru ini akan diperagakan di pameran otomotif Frankfurt 15 September mendatang. Chief Executive Officer BMW, Norbert Reithofer mengonfirmasi rencana itu pada surat kabar Financial Times, Kamis (3/9).
Februari silam, BMW mengklaim telah memberhentikan 850 pekerja yang mengembangkan Mini di salah satu pabrik mobil terbesar di Britania Raya itu. Pasalnya, krisis ekonomi telah menghantam permintaan terhadap mobil ini sehingga jatuh sebesar 17,9 persen Juli tahun lalu. Kendati demikian, kini kebanyakan dari mereka telah dipekerjakan kembali berkat peningkatan permintaan dunia terhadap Mini.(DIO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar